Minggu, 06 Februari 2011

ANGINA PEKTORIS


ANGINA PEKTORIS

      I.    PENDAHULUAN
A.  Definisi
Angina pektoris adalah suatu sindroma klinis yang ditandai dengan episode atau paroksisma nyeri atau perasaan tertekan di dada depan (Smeltzer & Bare, 2001).

Angina pektoris adalah nyeri hebat yang berasal dari jantung dan terjadi sebagai respons terhadap suplai oksigen yang tidak adekuat ke sel-sel miokardium dibandingkan kebutuhan mereka akan oksigen (Corwin, 2000).

B.   Etiologi
Penyebabnya adalah insufisiensi atau berkurangnya aliran darah koroner. Biasanya diakibatkan oleh penyakit jantung aterosklerotik dan hampir selalu berhubungan dengan sumbatan arteri koroner utama (Smeltzer & Bare, 2001).

Faktor yang mempengaruhi nyeri angina (Baughman & Hackley, 2000) adalah :
1.     Latihan fisik
Dapat memicu serangan dengan cara meningkatkan kebutuhan oksigen jantung
2.    Pemajanan terhadap dingin
Dapat mengakibatkan vasokonstriksi dan peningkatan tekanan darah, disertai peningkatan kebutuhan oksigen
3.    Makan terlalu banyak
Akan meningkatkan aliran darah ke daerah mesenterik u/ pencernaan, sehingga menurunkan ketersediaan darah u/ suplai jantung
4.    Stres atau setiap stimulasi yang menimbulkan dampak emosional yang meningkatkan beban kerja miokardial.
Menyebabkan frekuensi jantung meningkat, akibat pelepasan adrenalin dan meningkatnya tekanan darah, dengan demikian beban kerja jantung juga meningkat

Tipe Angina
1.     Angina Nonstabil (Angina Prainfark; Angina Kresendo)
Frekuensi, intensitas & durasi serangan angina meningkat secara progresif
2.    Angina Stabil Kronis
Dapat diramal, konsisten, terjadi saat latihan dan hilang dengan istirahat
3.    Angina Nokturnal
Nyeri terjadi saat malam hari, biasanya saat tidur; dapat dikurangi dengan duduk tegak. Biasanya akibat gagal ventrikel kiri
4.    Angina Dekubitus
Angina saat berbaring
5.    Angina Refrakter atau Intraktabel
Angina yang sangat berat sampai tidak tertahan
6.    Angina Prinzmetal (Varian: istirahat)
Nyeri angina yang bersifat spontan disertai elevasi segmen-ST pada EKG. Diduga disebabkan oleh spasme arteri koroner, berhubungan dengan risiko tinggi terjadinya infark
7.    Iskemia Tersamar
Terdapat bukti obyektif iskemia (seperti tes pada stres) tetapi pasien tidak menunjukkan gejala..dst. Selengkapnya Download disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar