HIPERTENSI
A.
PENGERTIAN
Tekanan
darah adalah menunjukkan keadaan di mana tekanan yang dikenakan oleh
darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota
tubuh. Tekanan darah dapat dilihat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya
ditunjukkan dengan angka seperti berikut - 120 /80 mmHg. Angka 120 menunjukkan
tekanan pada pembuluh arteri ketika jantung berkontraksi. Disebut dengan
tekanan sistolik. Angka 80 menunjukkan tekanan ketika jantung sedang
berelaksasi. Disebut dengan tekanan diastolik.( copyright ©2003-2008, Yayasan
Jantung Indonesia
)
Hipertensi adalah takanan darah
persisten dimana takanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik
diatas 90 mmHg ( Joint National Committee on Detection, evaluasion and
treatment og high Blood pressure, JNC )
Klasifikasi
Hipertensi diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu :
- hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya tidak diketahui
- hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, gangguan anak ginjal, kehamilan dll.
B.
ETIOLOGI
Penyebabnya belum diketahui pasti,
namun diduga adanya penyempitan arteri renalis atau penyakit parenkhin ginjal ,
obat –obatan , penyakit jantung, disfungsi organ, tumor dan kehamilan.
C.
PATOFISIOLOGI
Perjalanan
penyakit hipertensi sangat perlahan. Penderita mungkin tidak menunjukkan gejala
selama bertahun-tahun. Masa laten ini menyelubungi perjalanan penyakit sampai
terjadi kerusakan organ yang bermakna. Bila terdapat gejala, sifatnya
nonspesifik, misalnya sakit kepala atau pusing. Kalau hipertensi tetap tidak
diketahui dan tidak dirawat, maka akan mengakibatkan kematian karena payah
jantung, infark miokard, stroke atau payah ginjal. Mekanisme bagaimana
hipertensi dapat mengakibatkan kelumpuhan atau kematian berkaitan langsung
dengan pengaruh pada jantung dan pembuluh darah. Peningkatan tekanan darah
sistemik meningkatkan resistensi terhadap pemompaan darah dari ventrikel kiri;
akibatnya beban kerja jantung bertambah. Sebagai akibatnya terjadi hipertropi
ventrikel untuk meningkatkan kontraksi. Akan tetapi kemampuan ventrikel untuk
mempertahankan curah jantung dengan hipertropi kompensasi akhirnya terlampaui,
dan terjadi dilatasi dan payah jantung. Jantung semakin terancam oleh semakin
parahnya aterosklerosis koroner . bila proses aterosklerosis berlanjut maka
suplai oksigen miokar berkurang. Kebutuhan miokardium akan meningkat akibat
hipertropi ventrikel dan peningkatan beban kerja jantung, akhirnya menyebabkan
angina atau infark miokardium. Sekitar separuh kematian karena hipertensi
adalah akibat infark miokard atau payah jantung.
Selengkapnya Download disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar