PERIKARDITIS
KONSEP
MEDIS
Definisi
Perikarditis adalah peradangan perikardium parietal, perikardium viseral
atau kedua-duanya. Perikarditis adalah peradangan kantung perikardium yang
berisi cairan dan mengelilingi jantung. Perikarditis terbagi atas perikarditis
akut dan kronik.
Perikarditis akut disertai
dengan nyeri dada dan abnormalitas EKG , serta ditemukan perikardial friction
rub (trias klasik). Perikarditis Kronis adalah suatu peradangan perikardium
(kantung jantung) yang menyebabkan penimbunan cairan atau penebalan dan
biasanya terjadi secara bertahap serta berlangsung lama. Pada perikarditis efusif kronis, secara
perlahan cairan terkumpul di dalam perikardium. Biasanya penyebabnya tidak
diketahui, tetapi mungkin disebabkan oleh kanker, tuberkulosis atau penurunan
fungsi tiroid. Jika memungkinkan,
penyebabnya diobati; jika fungsi jantung normal, dilakukan pendekatan dengan
cara menunggu dan melihat perkembangannya.Ditandai dengan penebalan perikard serta
efusi. Biasanya diketahui setelah aspirasi perikard sedangkan tanda-tanda
kompresi masih tetap ada. Penyebab
paling sering ialah radiasi. Penyebab lainnya : mioplasma-TBC. Secara klinis : berupa lelah fatigue, dyspnea
d’effort, dan perasaan berat prekordial. Gejalanya tekanan vena meningkat,
tekanan nadi normal atau sedikit menurun dan pulsus paradoksus. Foto rontgen
menunjukkan adanya pembesaran jantung.
Perikarditis
konstriktif kronis adalah penyakit
yang jarang, yang biasanya terjadi jika jaringan fibrosa terbentuk di sekitar
jantung. Jaringan fibrosa cenderung untuk menetap selama bertahun-tahun,
menekan jantung dan membuat jantung menjadi mengecil. Penekanan jantung akan
meyebabkan meningkatnya tekanan di dalam vena yang mengangkut darah ke jantung
karena untuk mengisi jantung diperlukan tekanan yang lebih tinggi.
Cairan akan mengalir balik dan kemudian meresap dan terkumpul dibawah kulit, di dalam perut dan kadang-kadang di rongga sekitar paru-paru. Urutannya terjadinya sbb : dispnea, edema perifer, pembesaran perut, gangguan abdominal, lelah, ortopnoe, palpitasi, batuk, nausea dan paroxysmal nocturnal dispnea.
Cairan akan mengalir balik dan kemudian meresap dan terkumpul dibawah kulit, di dalam perut dan kadang-kadang di rongga sekitar paru-paru. Urutannya terjadinya sbb : dispnea, edema perifer, pembesaran perut, gangguan abdominal, lelah, ortopnoe, palpitasi, batuk, nausea dan paroxysmal nocturnal dispnea.
Foto
rontgen dada biasanya menunjukkan besar jantung normal, kadang-kadang membesar
pada 10%. Vena kava melebar di mediastinum kanan atas, atrium kiri membesar,
penebalan perikard. EKG memperlihatkan low voltage, segmen ST dan inversi
gelombang T yang menyeluruh. QRS irama sinus bisa juga timbul
fibrilasi atrium. Ekokardiografi M Mode bisa menunjukkan penebalan dinding
perikardium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar