Sabtu, 05 Februari 2011

SECTIO CAESAREA

ASUHAN KEPERAWATAN SECTIO CAESAREA
DENGAN INDIKASI PANGGUL SEMPIT

I. Pengertian
Sectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu histerotomi untuk melahirkan janin dari dalam rahim.
II. Jenis – jenis operasi sectio caesarea
1. Abdomen (sectio caesarea abdominalis)
    a. Sectio caesarea transperitonealis
 
        - SC klasik atau corporal (dengan insisi memanjang pada corpus uteri)
          Dilakukan dengan membuat sayatan memanjang pada korpus uteri kira-kira 10 cm.
          Kelebihan :
                   -Mengeluarkan janin dengan cepat
                   -Tidak mengakibatkan komplikasi kandung kemih tertarik
                   -Sayatan bias diperpanjang proksimal atau distal
          Kekurangan
                   -Infeksi mudah menyebar secara intra abdominal karena tidak ada reperitonealis yang baik
                   -Untuk persalinan yang berikutnya lebih sering terjadi rupture uteri spontan
                   -SC ismika atau profundal (low servical dengan insisi pada segmen bawah rahim)
Dilakukan dengan melakukan sayatan melintang konkat pada segmen bawah rahim (low servical transversal) kira-kira 10 cm
Kelebihan :
   -Penjahitan luka lebih mudah
   -Penutupan luka dengan reperitonealisasi yang baik
   -Tumpang tindih dari peritoneal flap baik sekali untuk menahan penyebaran isi uterus ke rongga  peritoneum
   -Perdarahan tidak begitu banyak
   -Kemungkinan rupture uteri spontan berkurang atau lebih kecil

Kekurangan :
 -Luka dapat melebar kekiri, kanan, dan bawah sehingga dapat menyebabkan uteri uterine pecah sehingga  mengakibatkan perdarahan banyak
 -Keluhan pada kandung kemih post operasi tinggi

b. SC ektra peritonealis yaitu tanpa membuka peritoneum parietalis dengan demikian tidak membuka cavum abdominal

2. Vagina (section caesarea vaginalis)
Menurut sayatan pada rahim, sectio caesarea dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Sayatan memanjang ( longitudinal )
2. Sayatan melintang ( Transversal )
3. Sayatan huruf T ( T insicion )

III. Indikasi
Operasi sectio caesarea dilakukan jika kelahiran pervaginal mungkin akan menyebabkan resiko pada ibu ataupun pada janin, dengan pertimbangan hal-hal yang perlu tindakan SC proses persalinan normal lama/ kegagalan proses persalinan normal ( Dystasia )
  • Fetal distress
    His lemah / melemah
    Janin dalam posisi sungsang atau melintang
    Bayi besar ( BBL ? 4,2 kg )
    Plasenta previa
    Kalainan letak
    Disproporsi cevalo-pelvik ( ketidakseimbangan antar ukuran kepala dan panggul )
    Rupture uteri mengancam
    Hydrocephalus
    Primi muda atau tua
    Partus dengan komplikasi
    Panggul sempit
    Problema plasenta, Selengkapnya Download
    disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar