Jumat, 27 Mei 2011

Ketika semua ilmu tentang sabar, ikhlas, dan taat hilang dibakar amarah

Ketika semua ilmu tentang sabar, ikhlas, dan taat hilang dibakar amarah. Ketika itulah dunia terasa sangat sempit dan membosankan. Padahal Rasulullah selalu mengingatkan, laa taghdab..laa taghdaab! Jangan marah..jangan marah. Dahsyatnya amarah bisa membuat banyak hati terluka, pertikaian, perceraian, perpisahan, dan damapak buruk lainnya.

Kita semua tahu, manusia itu tempatnya salah. Sehingga kita tidak seharusnya banyak bergantung kepada suami, istri, orangtua, dan keluarga kita. Kita harus berdiri di atas kaki sendiri dan bergantung pada Allah SWT. Manusia di dunia hanyalah partner untuk berbuat baik. Seperti firman Allah SWT dalam Alqur’an bahwa Dia tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya.

Para psikolog bilang tidak ada masalah yang tidak bisa dikomunikasikan. Nah, inilah seni yang tidak semua orang memilikinya. Seni komunikasi! Banyak kesalahpahaman yang terjadi karena kurangnya komunikasi. Kalau ini tidak dimiliki mungkin kita harus memiliki stok sabar yang banyak agar bisa memahami dan mengerti orang lain. Kalau ini juga tidak dimiliki, banyak-banyak doa pada Allah SWT karena doa itu adalah senjatanya orang beriman.