Cikal bakal berdirinya Kerajaan Balanipa Mandar bermula dari
persekutuan ” Appe Banua Kaiyang “ (Empat Negeri
Besar) yaitu : Napo, Samasundu, Mosso dan Todang Todang.
Keempat Banua Kaiyang tersebut sepakat mendirikan Kerajaan
Balanipa di Mandar dengan mengangkat Imanyambungi, putra Tomakaka napo
sebagai raja pertama. Di bawah pemerintahan Imanyambungi, kerajaan
Balanipa Mandar berkembang menjadi besar dan mempelopori persekutuan
Kerajaan Pitu Ulunna Salu dan Pitu Ba’bana Binanga yang wilayahnya
meliputi daerah Paku sampai Suremana (Wilayah Sulawesi Barat).
Pada masa mudahnya Imanyambungi pernah
menjabat sebagai salah seorang panglima Perang (Tobarani) Kerajaan Gowa
di zaman pemerintahan Tumaparissi Kalonna (1510-1546). Pada waktu
terjadi pertentangan di wilayah negerinya, lalu ia dipanggil untuk
membantu menyelesaikan persoalan internal tersebut. Keberhasilannya
menyelesaikan perselisihan yang terjadi itu,
menyebabkan ia dipilih dan diangkat menjadi pemegang kendali kekuasaan
pertama di kerajaan Balanipa yang dibentuk dari
pesekutuan Empat Negeri Besar (Appe Banua Kaiyyang) yaitu, Napo,
Samasundu, Todang Todang dan Mosso, sekitar abad XV tepatnya tahun 1520
M, waktu itu agama Islam belum masuk di Sulawesi Selatan.
Pusat pemerintahan Kerajaan ditetapkan di Napo sebagai Ibukota
Kerajaan Balanipa suatu wilayah yang sejak lama dikenal sebagai bandar
niaga.
Ketika
Imanyambungi mangkat, beliau digantikan oleh putranya Tomepayung.
Imanyambungi dimakamkan dengan ritual kerajaan. 40 orang yang setia pada
Imanyambungiyang terdiri dari Pattu’du (penari), dayang dayang serta para pengawalnya ikut serta kedalam liang lahat
sampai wafat bersamanya. Seluruh persiapan makanan dan peralatan ritual
dibawah serta kedalam liang lahat tersebut.
Ritual inilah
yang menjadikan Imanyambungi memperoleh gelar dengan sebutan TODILALING
(orang yang diangkut bersama dengan perlengkapannya). Gelar ini lebih populer
dikalangan orang Mandar dibandingkan
nama Imanyambungi sendiri.
Makam Todilaling sampai sekarang dapat disaksikan diatas bukit Napo dibawah
kerindahan pohon beringin yang menaunginya.
(Mustari Mula : Diramu dari Berbagai sumber)
(Mustari Mula : Diramu dari Berbagai sumber)
teRLaLu Sedikit Info_nya BROW
BalasHapusMasih ada Gkaga'
oLx Lagi BUTUH nie
kLw Biza kirim ajha g-mail_nya di tipalayo_18@gmail.com
kLw boLeh secepat_nya y . . . . .