Rabu, 23 Februari 2011

CACAT GANDA


Cacat ganda merupakan keadaan dimana terjadi kerusakan atau disfungsi perkembangan pendengaran yang bersifat sensorineural yang diikuti oleh kerusakan perkembangan berbahasa atau komunikasi. Gangguan pendengaran pada usia berapapun dapat terjadi, kendati hanya merupakan gangguan pendengaran dengan derajat ringan sekalipun akan dapat mengakibatkan timbulnya permasalahan pada kemampuan berbicara, penguasaan bahasa serta belajar.

Permasalahan yang paling utama dalam perkembangan anak-anak yang menderita kehilangan pendengaran yang parah sampai berat/mendalam, adalah kemampuan mereka untuk mengadakan komunikasi secara lisan dan bahasa yang mengalami gangguan. Anak yang tuli memang memperkembangkan suatu bahasa serta serta anak tuli, yang lahir pada orang tua yang tuli pulah mampu melakukan komunikasi satu sama lainnya serta serta dengan para orang tua mereka dengan efektif.

Kemampuan berbicara seseorang erat kaitannya dengan kemampuan mendengar. Stimulus bunyi dalam perjalannya akan sampai pada pusat pendengaran yang terletak pada salah satu bagian belahan otak kiri. Informasi bunyi ini akan diteruskan kebagian lainnya dari otak yang berperan sebagai pusat bicara dan akan menghasilkan sinyal bicara. Berdasarkan sinyal bunyi ini dimulai proses produksi bunyi.

Untuk menghasilkan bunyi prosesnya juga tidak sederhana karena dibutuhkan kerjasama berbagai organ tubuh dimulai dari aliran udara pernafasan yang berasal dari paru-paru, getaran pita suara (fonasi) yang dilewati aliran udara sehingga di hasilkan nada tertentu, pipa tenggorokan yang berperan sebagai tabung udara yang menimbulkan getaran pada saat dilalui udara (resonansi), penutupan langit-langit lunak agar udara tidak memasuki rongga hidung dan pengatupan bibir dengan maksud udara terkumpul di rongga mulut, yang akan membuka pada saat telah terjadi getaran pita suara. Proses ini masih diikuti dengan gerakan tertentu dari otot-otot lidah, rongga mulut dan gigi sehingga terjadi penyusupan suara kedalam bentuk kata-kata yang akan menandai karakter ujaran manusia (artikulasi).

Kerja berbagai organ tubuh ini dalam waktu yang hampir bersamaan dan terkoordinasi dimungkinkan oleh gerakan berbagai otot yang berada dalam kendali otak melalui syaraf-syaraf terkait. Berdasarkan keterangan tersebut di atas, sudah jelas bahwa gangguan pendengaran bilateral pada anak (terutama derajat sedang dan berat), yang terjadi didalam masa perkembangan wicara akan mengakibatkan gangguan wicara. 
Selengkapnya Download Disini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar