Sabtu, 15 Oktober 2011

AKU dan NEGRIKU

AKU dan NEGRIKU
Sebuah kenyataan bahwa inilah hidup
Kadang suka kadang duka
Dalam suka terselip duka
Dan dalam duka tersirat bahagia
Tapi hidup bukan untuk disesali
Walaupun terkadang tak seindah yang kita bayangkan
Jika ada senyum manis para pejabat
Ada pula tangisan di hati kecil rakyat
Ketika busung lapar meraja lela dari hulu hingga ke hilir
Saat itu pula korupsi oleh petinggi negara sedang buming
Kadang hati ini berontak
Kadang jiwa bergejolak
Kadang raga ingin beranjak
Untuk menuntut dimana rasa kemanusiaan
Hidup penuh perjuangan
Hidup penuh cita dan angan
Hidup adalah bangkit
Bangkit dari sebuah keterpurukan
Betapa beruntungnya diri ini
Hidup di sebuah negara hukum
Keadilan begitu dijunjung tinggi
Walaupun pelaksanaannya belum maksimal
Namun proses menuju kesinambungan sudah berjalan perlahan
Bertahan dalam perdamaian tanpa peperangan
Mendapat perlindungan-Nya di setiap waktu
Dan menjadi sebuah negara yang indah karena kerukunannya
Menciptakan kebersamaan dengan senyuman
Menuju masa depan dengan keiklasan dan kejujuran
AZA
Kala api bergejolak
Kurengkuh tangan kecil itu
Lunglai, penuh darah mengalir
Dalam pilu nan meratap
Dalam aza nan menjauh
Nestapa kian berkepanjangan
Panjang, dan senantiasa hadir
Dalam mimpi si kecil malang
Mengapa nasib begitu getir
Apa salah dan dosanya
Peluru dan api itu
Seakan merenggut segalanya
Kini …
Saat semuanya padam
Tinggalkan puing-puing hati
Nan terkoyak tersakiti
Adakah insan menolongnya
Mencercahkan senyumnya
Memberi kembali harapannya
Semua diam dan menutup mata
Tinggallah si kecil merana
Deni aza nan tiada bertepi
Wahai umat,
Dimana hati nuranimu
SANG PEMIMPIN
Sang Pemimpin…
Baju rapi lengkap dengan dasi
Sepatu mahal, bagus dan mengkilat
Kerja dari rapat satu ke rapat yang lain
Berlomba mengejar kenaikan pangkat
Dia … para pemimpin kita
Bekerja jarang berkeringat
Merasakan gaji yang nikmat
Mendapat hormat karena pangkat
Mendapat jaminan hidup sepanjang hayat
Tapi lupa dengan rakyat
Dia… para pemimpin kita
Yang rapi dengan dasi
Bersaing demi sebuah kursi
Ketika tikus sibuk korupsi
Terbuai diempuknya jok mobil mersi
Coba tengok …
Ketika sang pemimpin bermandikan harta yang melimpah
Apa yang terjadi pada rakyatnya?
Belasan rakyatnya kehilangan nyawa
Demi sembako gratis …
Demi seamplop kecil uang …
Tak kah hati para pemimpin kita terbuka?
Belum cukupkah realita memilukan nasib rakyat?
Sampai kapan negri ini sakit?
Kapan negri ini bangun dari sakit panjangnya dan bangkit?
Doa tulus ku selalu ku panjatkan untuk Indonesiaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar