Model adalah
contoh, menyerupai, merupakan pernyataan simbolik tentang fenomena,
menggambarkan teori dari skema konseptual melalui penggunaan symbol dan
diafragma.
Konsep adalah
suatu keyakinan yang kompleks terhadap suatu obyek, benda, suatu
peristiwa atau fenomena berdasarkan pengalaman dan persepsi seseorang
berupa ide, pandangan atau keyakinan.
Kumpulan beberapa konsep ke dalam
suatu kerangka yang dapat dipahami membentuk suatu model atau kerangka
konsep. Konsep dapat dianalogikan sebagai batu bata dan papan untuk
membangun sebuah rumah dimana rumah yang dibangun diibaratkan sebagai
kerangka konsep.
Jenis konsep :
- Empirical concept : observable concept : konsep yang dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari, misalnya meja, kursi
- Inferential concept : non observable concept : konsep yang sulit diamati dalam kehidupan sehari-hari, contoh tekanan darah
- Abstract concept
Model konsep
adalah rangkaian konstruksi yang sangat abstrak dan berkaitan yang
menjelaskan secara luas fenomena-fenomena, mengekspresikan asumsi dan
mencerminkan masalah
Model konsep keperawatan
berfungsi untuk :
- Mengklarifikasi ide/pola pikir tentang keperawatan dan kaitannya dengan praktek keperawatan
- Meningkatkan pola pikir kreatif perawat untuk membantu mengembangkan profesi
- Memberi arahan bagi pelayanan klien
- Memberi corak/warna pada pelayanan yang diberikan
TEORI KEPERAWATAN
Teori adalah
hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep atau definisi yang
memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau
fenomena –fenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep
tersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan
atau mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat diuji, diubah atau
digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian. Teori dapat
dikembangkan melalui dua metode dasar, yaitu metode induktif dan metode
deduktif.
Jenis teori :
- Scientific theory : merupakan metode yang valid dan reliabel, diuji berulang kali melalui riset, generalisasi empiris
- Substantive theory : menjelaskan fenomena penting suatu disiplin ilmu, dikembangkan oleh disiplin ilmu lain, beberapa pernyataan telah diuji
- Tentative theory, baru diusulkan, sedikit atau belum diuji coba, belum banyak dikritik oleh disiplin ilmu tersebut
Teori Keperawatan
Teori keperawatan didefinisikan
oleh Stevens (1981) sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan
berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori keperawatan berperan dalam
membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lainnya dan bertujuan untuk
menggambarkan, menjelaskan memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan
keperawatan yang dilakukan.
Karakteristik dasar teori
keperawatan
Torrest (1985) dan Chinn &
Jacob (1983) menegaskan terdapat lima karakteristik dasar teori
keperawatan :
- Teori keperawatan mengidentifikasikan dan mendefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep-konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat-sakit, konsep lingkungan dan keperawatan
- Teori keperawatan bersifat ilmiah, artinya teori keperawatan digunakan dengan alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang logis
- Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum, artinya teori keperawatan dapat digunakan pada masalah sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks sesuai dengan situasi praktek keperawatan
- Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan yang dilakukan melalui penelitian
- Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan. Sumber: http://andaners.wordpress.com/
Perkembangan teori
keperawatan :
Tahun | Nama | Penekanan |
1952 | Hildergerad E. Peplau | Proses interpersonal merupakan dorongan pendewasaan kepribadian |
1960 | Faye G. Abdellah | Masalah pasien menentukan perawatan yang dibutuhkan |
1961 | Ida Jean Orlando | Proses interpersonal menghilangkan distress |
1964 | Ernestine Weidenbach | Proses pemberian bantuan untuk memenuhi kebutuhan dengan menggunakan seni perawatan individu |
1966 | Lydia E. Hall | Asuhan keperawatan sebagai pengarahan orang untuk dapat mencintai diri sendiri |
1967 | Joyce Travelbee | Pemahaman tentang arti sakit menentukan bagaimana orang merespon |
1970 | Martha E. Rogers | Manusia-lingkungan merupakan medan energi yang menghasilkan kondisi negentropi |
1971 | Dorothea E. Orem | Perawatan diri mempertahankan keseluruhan/ keutuhan |
Imogine M. King | Transaksi memberikan kerangka untuk mencapai tujuan | |
Tahun | Nama | Penekanan |
1974 | Sister Calista Roy | Hubungan stimulus dengan system adaptif |
1976 | Josephine G. Paterson | Keperawatan merupakan pengalaman dalam mempedulikan orang/nurthuring |
1978 | Madeline M. Leininger | Caring bersifat universal dan bervariasi secara budaya |
1979 | Jean Watson | Caring sebagai moral ideal : akal, pikiran, jia terkait satu sama lain |
Margaret A. Newman | Penyakit sebagai bukti bagi pola hidup yang belum terjadi | |
1980 | Dorothy E. Johnson | Subsistem berada pada stabilitas yang dinamis |
1981 | Rosemarie Rizzo Parse | Manusia dan lingkungan sehat yang konkrit |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar